Titanium dioksida kadar makanan berkualitas tinggi
Kemasan
Titanium dioksida tingkat makanan terutama direkomendasikan untuk pewarna makanan dan bidang kosmetik. Ini adalah aditif untuk pewarna kosmetik dan makanan. Ini juga dapat digunakan dalam kedokteran, elektronik, peralatan rumah tangga dan industri lainnya.
TiO2 (%) | ≥98.0 |
Konten logam berat di PB (ppm) | ≤20 |
Penyerapan Minyak (G/100G) | ≤26 |
Nilai pH | 6.5-7.5 |
Antimony (SB) ppm | ≤2 |
Arsenik (AS) ppm | ≤5 |
Barium (BA) ppm | ≤2 |
Garam larut air (%) | ≤0.5 |
Putihnya(%) | ≥94 |
Nilai l (%) | ≥96 |
Residu ayakan (325 mesh) | ≤0.1 |
Perluas copywriting
Ukuran partikel yang seragam:
Titanium dioksida tingkat makanan menonjol karena ukuran partikel yang seragam. Properti ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerjanya sebagai aditif makanan. Ukuran partikel yang konsisten memastikan tekstur yang halus selama produksi, mencegah penggumpalan atau distribusi yang tidak merata. Kualitas ini memungkinkan dispersi aditif yang seragam, yang mempromosikan warna dan tekstur yang konsisten di berbagai produk makanan.
Dispersi yang baik:
Atribut kunci lain dari titanium dioksida food grade adalah dispersibilitasnya yang sangat baik. Ketika ditambahkan ke makanan, itu mudah tersebar, menyebar secara merata di seluruh campuran. Fitur ini memastikan distribusi aditif yang merata, menghasilkan warna yang konsisten dan peningkatan stabilitas produk akhir. Dispersi yang ditingkatkan dari titanium dioksida tingkat makanan memastikan integrasi yang efektif dan meningkatkan daya tarik visual dari berbagai produk makanan.
Properti pigmen:
Titanium dioksida tingkat makanan banyak digunakan sebagai pigmen karena karakteristik kinerjanya yang mengesankan. Warna putihnya yang cerah menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi seperti permen, susu dan makanan yang dipanggang. Selain itu, sifat pigmennya memberikan opacity yang sangat baik, yang penting untuk menciptakan produk makanan yang bersemangat dan mencolok secara visual. Titanium dioksida tingkat makanan meningkatkan daya tarik visual makanan, menjadikannya bahan yang berharga di dunia kuliner.